TEKHNIK PENATAAN PEMENTASAN TARI LEKO DI PENDEM KABUPATEN JEMBRANA BALI
Ditulis Oleh : Efitri Irawati
Tari Leko merupakan tarian yang terdapat di beberapa wilayah di Bali, salah satunya di kabupaten Jembrana. Tari Leko ini termasuk dalam seni balih-balihan (hiburan) yang memiliki ciri khas yaitu penari dijaga oleh pecalang yang membawa klewang (pedang) dari para pengibing yang ingin menyentuh penari. Tarian ini tidak termasuk dalam tarian yang sakral, karena hanya menjadi hiburan pada masyarakat Jembrana. Tari Leko ini tidak jauh berbeda dengan tari legong.
Dari hasil review yang dilakukan, penataan pementasan tari Leko di Jembrana ini meliputi tata tekhnik pentas sebagai berikut :
Tata cahaya
Penataan cahaya yang masih tradisional dan belum menggunakan pencahayaan yang modern. Bahkan hanya menggunakan lampu general dan terkadang juga dengan menggunakan lampu seadanya.
Tata rias
Tata rias dalam tari Leko ini dahulunya menggunakan make up tradisional (jelaga yang dicampur minyak kelapa). Namun dengan seiring berkembangnya zaman yang kemudian muncul make up yang modern. Sehingga tarian bali sudah banyak yang menggunakan make up yang tebal dan modern untuk mempercantik dan mempertampan penarinya.
Tata busana
Tata busana dalam seni tari dapat menunjukkan karakter penari maupun identitas gender yang ditampilkan. Di dalam tari Leko, busana yang digunakan tidak jauh berbeda dengan busana tari legong keratin. Hanya berbeda pada warna baju dan terdapat antol (rambut panjang) pada tari Leko.





Properti
Beberapa properti seperti kipas yang dibawa saat menari oleh penari wanita dan klewang juga bokoran (tempat menaruh uang saweran) yang dibawa oleh pecalang. Klewang yang digunakan dahulu aslinya sangat tajam. Namun untuk menjaga keamanan dan keselamatan, sekarang menggunakan klewang yang terbuat dari kayu.
Dari hasil review diatas, Penulis mencoba mengkritik beberapa tekhnik pentas tari Leko di Pendem, Jembrana Bali. Pertama dari penggunaan pencahayaan yang seadanya. Menurut hasil review ini, terdapat dua sisi kritik dan saran pada tata cahaya. Di satu sisi ketika menggunakan lampu seadanya itu menunjukkan suatu pertahanan tradisional Pendem. Namun disisi lain, sebaiknya  ada penempatan lampu yang modern juga agar terlihat dengan jelas pertunjukannya dan dapat menarik perhatian penonton.
 Sumber Artikel Jurnal : Internet
Judul Artikel : Tari Leko Di Pendem, Jembrana Sebuah Kajian Tekstual
Penulis : Ni Nyoman Ayu Kunti Aryani
Link : Leko, Koreografis, Struktural, Simbolik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini